Jumat, 30 Desember 2022

cerpen diawali dengan huruf "T"

Goresan akhir tahun
Ternyata kita Bisa bikin cerpen dari kata2 yg diawali dgn huruf yg sama, yaitu huruf "T".

 *Huruf "T" ternyata luar biasa...  :*
 
Begini ceritanya :      

Tatkala Tengah Terik Terbakar , Tukang Tempe Tetap Tabah, “Tempe-tempe”, Teriaknya.               
Ternyata Teriakan Tukang Tempe Tadi Terdengar Tukang Tahu. Terpaksa Tukang Tahu Teriakannya Tambah Tinggi, “Tahu.. Tahu... Tahu.. !

Tukang Tempe Teriak 
“Tempeku Terbaik, Tempeku Terenak, Tempeku Terkenal!!”, Timpal Tukang Tempe.

Tukang Tahu Tidak Terima, Tukang Tahu Teriak : “Tempenya Tengik, Tempenya Tawar, Tempenya Terjelek… !” Tukang Tempe Terperangah, Tersinggung, “Teplakkk..!” Tamparan Tukang Tempe Tepat Terkena Tukang Tahu. Tapi Tukang Tahu Tidak Terkalahkan. Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang Tempe.
Tukang Tempe Terjengkang Terhempas Tumbang! Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus Tajam Terhadap Tukang Tahu.
Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh Tatapan Tajam Tukang Tempe Tersebut, “Tidak Takut!!” Tantang Tukang Tahu.
Ternyata Tangan Tukang Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus Tonjokkannya Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Tubuh Tukang Tahu Terkena Tinjunya, Tonjokan Terakhir Tepat Terkena Telak. Tukang Tahu Terjatuh,  “Tolong.. Tolong.. Tolong..”, Teriaknya Terdengar Tinggi. Tukang Tempe Teruskan Teriakannya, ”Tempe.. Tempe.. Tempe.. Tetapi Temannya Tukang Tahu Tiba, Terus Terdengar Tembakan.. Tukang Tempepun Tertembak Temannya Tukang Tahu. Tukang Tempepun Terjatuh Terkapar …. Tukang Tahupun Tertawa Terbahak ....

Telesai Tudah Teritanya ... 
Tapek Tekali Tulisnya.. 
Telima Tasih...πŸ˜ƒπŸ˜œ

Telamat Tersenyum TemanπŸ˜†πŸ™

Selasa, 08 November 2022

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

 

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

 

Assalamualaikum Wr Wb.

    Perkenalkan, nama saya Kasiatun, S.Pd. Saya adalah calon guru penggerak angkatan 5 dari SDN 006 Pompa Air Kec. Bandar Petalangan Kab, Pelalawan, Riau. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan kesimpulan dan refleksi terhadap materi modul 1.1 tentang pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara.

    Seperti yang kita ketahui, Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Indonesia yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Pemikiran-pemikiran beliau tentang pendidikan, seperti misalnya semboyan yang dikenal dengan Trilogi Pendidikan yang berbunyi Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani sedikit banyak mempengaruhi perkembangan pemikiran pendidikan di Indonesia sejak dulu hingga kini. Dalam membuat kesimpulan kali ini saya mencoba berangkat dari pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut ini:

1.    Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari modul 1.1?

    Sebelum mempelajari modul 1.1 mengenai Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional – Ki Hajar Dewantara, sebagai guru saya meyakini beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:

·         Pengajaran itu sama dengan pendidikan

·         Guru adalah subjek utama kegiatan pembelajaran.

     Bagi saya, Sebagai guru harus mampu mentransfer ilmu kepada peserta didik saya secara klasikal (ceramah, diskusi, dan tanya jawab). Saya menganggap siswa tidak akan paham kalau materi pelajaran tidak saya jelaskan. Lebih tepatnya pembelajaran saya masih bersifat teacher center.

·         Peserta didik dikatakan telah belajar jika mereka bisa mengerjakan soal asesmen sesuai dengan kompetensi dasar yang tertera di kurikulum serta nilainya mampu melampaui KKM.

·         Kegiatan belajar selalu dilaksanakan di dalam kelas

·         Memberikan tugas yang seragam tanpa mempertimbangkan keragaman potensi maupun karakteristik peserta didik.

·         Pemberian sanksi/hukuman kepada peserta didik dapat mengubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik

 

2.    Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini? 

     Ada banyak hal yang saya pelajari tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara melalui modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional – Ki Hajar Dewantara ini. Konsep-konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap pemikiran saya tentang pendidikan. Pengajaran ternyata tidak sama dengan pendidikan. Pengajaran (onderwijs) itu merupakan salah satu bagian dari pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak lain adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah untuk hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. Pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya pendidikan menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

     Tumbuh kembangnya anak terletak di luar kecakapan atau kehendak kita sebagai kaum pendidik. Anak-anak adalah makhluk, manusia, dan benda hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Kita seorang pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan kodrat itu, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya itu. Dalam menuntun kita dapat mengibaratkan diri kita sebagai petani, dan anak-anak yang kita didik sebagai benih (misalnya benih jagung). Kita sebagai pendidik hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung tersebut, kita dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman jagung, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman jagung dan lain sebagainya, tetapi kita tidak dapat mengganti kodrat-nya jagung. Misalnya kita tidak bisa memaksa jagung itu tumbuh seperti padi.

     Sebagai seorang pendidik kita harus terbuka, namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Pada dasarnya anak bukanlah kertas kosong yang bisa digambar sesuai dengan keinginan orang dewasa tetapi anak sudah membawa kekuatan atau kodratnya yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam anak berbeda-beda. Kodrat alam anak yang tinggal di pegunungan akan beda kodratnya dengan anak yang tinggal di pesisir pantai. Mereka akan memiliki potensi, bakat dan minat yang berbeda. Maka kita harus menyadari bahwa setiap anak itu beragam dan mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Sedangkan kodrat zaman berhubungan dengan zaman yang dialami oleh peserta didik pada saat pengajaran atau pendidikan berlangsung. Untuk pendidikan saat ini, para pendidik harus menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki keterampilan abad ke 21 (creative, critical thinking, collaboration, communication)

     Menurut KHD ada 3 prinsip untuk melakukan perubahan atau sering disebut 3 asas Trikon, diantaranya yaitu: Kontinuitas, konvergensi, dan konsentris. Kontinuitas maksudnya adalah ketika belajar kita harus berkelanjutan. Kita tidak boleh melupakan budaya dan sejarah dalam melakukan perubahan. Konvergensi maksudnya adalah pendidikan harus memanusiakan manusia dan memperkuat nilai kemanusiaan kita. Dan yang terakhir adalah konsentris maksudnya adalah pendidikan harus menghargai keberagaman dan memerdekakan pembelajar. Jadi jelas sekali terlihat bahwa pendidikan itu memerdekakan.

     Tujuan pendidikan utama yang digagas Ki Hajar Dewantara adalah bagaimana pendidikan mampu membuat anak memiliki budi pekerti yang baik. ‘Budi pekerti’ atau ‘watak’ diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia. Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti akan senantiasa memikirkan dan merasakan serta memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap. Watak atau budi pekerti bersifat tetap dan pasti pada setiap manusia, sehingga kita dapat dengan mudah membedakan orang yang satu dengan yang lainnya. Budi pekerti, watak, atau karakter merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Melalui pendidikan, saya dan kita semua berharap bahwa anak-anak murid kita nantinya bisa bertumbuh menjadi sebaik-baiknya manusia yang memiliki adab dan berbudi pekerti yang baik.

 

3.    Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

     Hal-hal yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sebagai berikut:

      Pertama, saya harus mengubah mindset saya yang tadinya berfikir bahwa anak itu adalah selembar kertas kosong yang tidak/belum tahu apa-apa, saya harus meyakinkan diri saya bahwa setiap anak lahir sudah lengkap dengan potensinya masing-masing, meskipun masih terlihat samar. Sehingga tugas saya adalah menebalkan laku baik mereka dan menyamarkan laku buruknya. Saya harus bisa peka membaca dan mengenali setiap potensi anak yang saya didik agar pengajaran dan pendidikan yang saya berikan nantinya, baik metode maupun bahan ajar bisa betul-betul menggali potensi anak seoptimal mungkin sehingga akan menghasilkan suatu hasil belajar yang optimal pula nantinya.

     Kedua, saya mencoba menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Hal ini sejalan dengan kodrat anak yang senang bermain. Kita bisa mengkolaborasikan asiknya permainan ke dalam kegiatan pembelajaran. Selain permainan itu menyenangkan, kita juga bisa menyelipkan nasehat-nasehat maupun menanamkan berbagai karakter baik pada permainan tersebut. Kita bisa memilih permainan tradisional yang sudah menjadi budaya di lingkungan peserta didik tersebut supaya membuat mereka bersemangat dalam pembelajaran. Misalnya dengan melakukan permainan tebak kata, petak umpet, bermain kartu ketika pembelajaran berlangsung.

     Ketiga, saya harus mengupayakan pembelajaran yang berpusat pada anak. Memberikan ruang, kesempatan, dan fasilitas seluas-luasnya agar anak mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saya sebagai pendidik, menempatkan diri saya sebagai fasilitator yang menuntun anak agar ia mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Di akhir pembelajaran penting bagi saya untuk memberikan penguatan terhadap materi-materi konseptual agar anak tidak mengalami miskonsepsi. Selain itu, melalui pembelajaran yang berpusat pada anak saya berharap bisa mengasah keterampilan abad 21 mereka secara optimal .

     Keempat, sebagai wujud dari tujuan pendidikan yang utama yaitu lahirnya anak yang tidak hanya kompeten dari segi akademis, tetapi juga berbudi pekerti yang baik, saya sebagai guru selain memberikan wejangan, harus bisa juga memberikan teladan yang baik. Jadi anak tidak hanya melakukan apa yang saya katakan, tetapi harapannya anak mampu meneladani perilaku-perilaku baik yang saya contohkan. Selain sebagai upaya memotivasi anak agar berbudi pekerti baik, ini juga bisa jadi tantangan tersendiri bagi saya bagaimana caranya agar saya bisa konsisten memberikan keteladanan yang baik. Guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru dalam masyarakat.

     Yang terakhir, saya berharap saya bisa memaknai semboyan Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, dari depan saya bisa memberikan teladan bagi setiap anak didik saya, dan Ing Madya Mangun Karsa, di tengah saya bisa jadi teman yang senantiasa memberikan semangat, serta Tut Wuri Handayani dari belakang saya bisa memberikan dorongan moral serta semangat untuk belajar terus menerus.

Demikian pemaparan saya, mohon maaf jika ada salah kata. Bilahi taufiq walhidayah. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. 

Minggu, 06 November 2022

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Sebelum saya memaparkan Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1. Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara ini saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. 
Nama : Kasiatun, S.Pd
CGP Angkatan 5
Instansi : SDN 006 Pompa Air
Kec. Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau 
Fasilitator: BPK. Suweno
Pengajar Praktik : Bu Dahlia

    Pada refleksi kali ini, saya memilih model 4F yakni Facts, Feeling, Findings, dan Future. Berikut pemaparannya:

            🍍FACTS ( Peristiwa )⭐
     Rangkaian kegiatan PPGP angkatan 7 dimulai dengan pembukaan secara daring pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2022 jam 10.WIB oleh Pak Menteri Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Inilah merupakan langkah awal saya menjadi salah satu agen perubahan di dunia pendidikan. PPGP angkatan 7 ini akan dilaksanakan selama 6 bulan ke depan terhitung sejak pembukaan hingga 6 bulan ke depan. Rangkaian kegiatan dilakukan secara daring bersama fasilitator dan pengajar Praktik melalui virtual converence ( vicon ) dan penugasan mandiri. Rangkaian kegiatan terdiri dari Mulai diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata yang apabila disingkat akan menjadi sebuah kata MERDEKA. 
       Kegiatan selanjutnya adalah pembekalan Calon Guru Penggerak oleh Balai Guru Penggerak ( BGP ) provinsi Riau pada hari Jum'at tanggal 21 Oktober 2022 jam 13.30 sampai 15.30 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan pree test di LMS. Selanjutnya ada kegiatan loka karya orientasi yang dilaksanakan secara tatap muka pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2022. Inilah pertama kali kami bertemu secara langsung dengan Pengajar Praktik. Dalam kesempatan itu juga dibuka oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pelalawan yaitu BPK Abu Bakar, M.Si.
           πŸ FEELING ( Perasaan )⭐
     Perasaan awal saya ketika mulai masuk pada rangkaian kegiatan PPGP ini sangat senang sekali sekaligus berdebar-debar. Senang karena setelah menunggu sekian bulan ditundanya kami yang angkatan 5 ini karena Pengajar Praktik yang lulus pada angkatan 5 itu hanya 2 orang, sedangkan yang menjadi salah satu syarat penyelenggaraan PGP ini adalah harus ada minimal 3 Pengajar Praktik, sehingga pelaksanaannya ditunda hingga angkatan 7 ini.
     Perasaan berdebar-debar itu karena takut tidak dapat menyelesaikan tugas karena berbarengan dengan kegiatan yang sudah terlanjur saya ikuti yaitu pelatihan Google Master Trainer ( GMT ) yang pada saat itu sudah level 3. Selain itu juga bersamaan dengan penyusunan Tesis pada kuliah S 2 saya serta kesibukan lainnya sebagai seorang Ibu rumah tangga yang memiliki anak kembar berusia 6 tahun yang sedang aktif aktifnya kini, selain tugas saya sebagai seorang guru di sekolah.

        🍍FINDINGS ( Pembelajaran )⭐
     Pada rangkaian kegiatan yang saya jalani pada program PGP ini, saya mendapat pembelajaran yang sangat berharga, sehingga saya menyadari bahwa filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara begitu luar biasa untuk dapat diterapkan di sekolah, terutama pemikiran yang menyatakan bahwa pembelajaran berpihak kepada murid dan sekolah sebagai tempat pembinaan Budi pekerti. Apalagi dengan pemikiran yang menyatakan bahwa pendidik yang menghamba kepada siswa. Awalnya saya kurang sependapat dengan pilihan katanya, tetapi setelah mendapatkan pencerahan dari instruktur sehingga saya mengetahui lebih jauh maka pikiran saya semakin terbuka bagaimana seharusnya menjadi seorang guru itu bersikap.
    Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi pendidik yang bisa menerapkan semboyan dari Ki Hajar Dewantara yang dikenal dengan Trilogi Pendidikan itu, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Saya harus memahami karakter siswa, orang tuanya dan juga lingkungannya sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan kodrat alam maupun kodrat zaman yang dimiliki oleh siswa tersebut sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

          FUTURE ( Penerapan )
    Rangkaian kegiatan pada modul 1.1. telah selesai dilaksanakan dengan diakhiri kegiatan Aksi Nyata dengan menuangkannya ke dalam Jurnal refleksi Dwi Mingguan 
    Setelah mengikuti rangkaian kegiatan PGP ini, saya akan berusaha selalu mengimplementasikan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas. Saya juga akan mengikuti rangkaian kegiatan PPGP ini dengan penuh semangat dan berusaha bersungguh-sungguh.

                                        DOKUMENTASI KEGIATAN     MODUL 1.1.
Pembukaan oleh Mendikbudristek 
Rabu, 20 Oktober 2022

Vicon pertama dengan kelompok dan pengajar Praktik
Rabu, 20 Oktober 2022

Pembekalan PGP oleh BGP Riau
Jum'at. 21 Oktober 2022

Pree Test
Jum'at, 21 Oktober 2022

Laporan Pengantar dari PGP Kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 
Kabupaten Pelalawan, Sabtu 22 Oktober 2022

Pembukaan Lokakarya orientasi oleh KaDisdikbud Kab. Pelalawan
Sabtu, 22 Oktober 2022

Loka karya_Perkenalan dengan peserta lain dan juga Pengajar Praktik
Sabtu, 22 Oktober 2022

Loka Karya_Menggambar Simbol Diri
Sabtu, 22 Oktober 2022

Loka Karya Orientasi_Belajar Membuat Kesepakatan Kelas
Sabtu, 22 Oktober 2022

Loka Karya Orientasi Membuat site untuk Portofolio Digital
Sabtu, 22 Oktober 2022


Membaca Modul 1.1. Pendahuluan
Senin, 24 Oktober 2022

Mengerjakan tugas-tugas Mulai dari Diri di LMS
Selasa, 25 Oktober 2022

Vicon pertama dengan Fasilitator_Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
Kamis, 27 Oktober 2022


Vicon Presentasi hasil diskusi Demonstrasi Kontekstual
Sabtu, 29 Oktober 2022

Vicon Pertama dengan Instruktur Bu Rini Nuraeni
Kamis, 03 November 2022

Menulis Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Sabtu, 05 November 2022

    Sekian pemaparan jurnal refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1.
Mohon maaf apabila ada salah kata ataupun dalam penyebutan nama maupun gelarnya. πŸ™πŸ™πŸ™
Akhir kata, billahi taufiq walhidayah, Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

          🍍TERIMA KASIH 🍍
        Salam Guru Penggerak 
     

Sorek Satu, 06 November 2022
Kasiatun, S.Pd
Alias Kasiatun Leran.

Sabtu, 17 September 2022

Cerpen Keempatku dengan tema Cinta Pertama dalam antologi cerpen "Dilatasi Cinta"

Assalamu'alaikum Wr Wb
Alhamdulillah,,, untuk yang keempat kalinya karya tulisku berupa cerpen yang bertajuk cinta pertama sudah rilis lagi.
Dengan promosi penjualan buku cerpen yang masih minim ini ditambah minimnya minat pembaca di lingkungan kita khususnya ini tidak menyurutkan semangat untuk menulisku. Bagiku menulis adalah suatu hobby, bukan sebuah pekerjaan. Jadi, have fun aja. 😁
Walaupun masih berupa antologi, tapi aku sudah senang sekali. Dengan menulis aku bisa menyampaikan keinginanku, uneg-uneg, nasehat, hayalanku, ataupun protesku terhadap suatu hal yang tidak bisa diungkapkan atau diwujudkan dalam dunia nyata.
Bagiku dengan diterbitkan tulisan yang merupakan buah pikiranku sendiri ini menandakan suatu bentuk pengakuan dari publik dan penghargaan tersendiri bagiku.
Mempunyai koleksi buku di rumah dalam bentuk perpustakaan kecil dengan berisi karya tulis kita sendiri juga merupakan impianku. Sedikit demi sedikit sudah mulai terwujud. Biasanya hanya beli karya orang lain, Alhamdulillah sekarang sudah ada karya sendiri.
Cinta pertama itu memang sulit untuk dilupakan dan selalu melekat dalam hati. Terhadap sesuatu apapun itu jika sudah menjadi incaran hati untuk pertama kalinya memandang, merasakan dan bahkan memilikinya maka akan sulit untuk dilupakan. Semuanya akan terus dikenang sepanjang hayat.

Semoga selalu sehat dan bisa berkarya terus. Hingga mencapai sebuah impian bisa mengahasilkan karya solo nantinya. 
Aamiin ya rabbal 'alamin 🀲

Salam Literasi πŸ™
Wassalamu'alaikum Wr Wb.

By. Kasiatun Leran
18 September 2022

Gurindam Kalbu

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, berkat kesungguhan dan kekompakan anggota Perkumpulan Rumah Seni Asnur, buku Kumpulan Gurindam Kalbu Asean ini akhirnya menjadi kenyataan. Kita jangan berhenti sampai di sini. 
Inilah Gurindam Asean yang merupakan "Antologi Gurindam Kalbu yang berhasil mencatat rekor Muri". Alhamdulillah tinggal peluncuran tanggal 18 Desember 2022 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Perruas Semakin Membuka Peluang untuk Maju Bersama. Di bawah Penggagas Hebat Asrizal Nur.

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri tulisan karya kita ada di dalam buku ini dan tersemat nama kita di dalamnya. Sungguh beruntung sekali menjadi bagian dari mereka yang senior dan penulis-penulis hebat tersebut.
Semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'alamin 🀲
Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Kasiatun Leran 

Kamis, 11 Agustus 2022

Standar Kebersihan Rumah Berbeda

SETIAP RUMAH PUNYA STANDARD KEBERSIHAN MASING2

JELAS BEDA KEBERSIHAN

orang yang punya Banyak anak dengan yang Hanya punya 1-2 Anak..

Jelas beda orang Yang Punya fisik Sehat dengan Orang yang sakit-sakitan..

Jelas beda Orang yang Punya suami membantu perkejaan rumah dengan yang full kerja 1 bulan d luar Rumah Pergi subuh pulang malam..

Jelas berbeda Yang Punya anak kecil dan Yang Anak2nya sudah besar...

Jelas beda Orang yang punya rumah sempit 1 petakan kecil dengan banyak anak dengan yang Rumahnya luas ...

Jelas beda orang yang melakukan semua sendiri dengan ada yang membantu..

Jelas beda orang yang bekerja full untuk mengurus rumah dengan orang yang memilih berbisnis atau bekerja 

Jangan pernah bandingkan Rumahmu dengan Rumah orang lain..
apa lagi mengatakan yang punya Rumah jorok...

Bisa jdi. Hanya  pas kamu datang rumhanya berantakan lalu kamu menganggap dia orang malas dan jorok.

Bisa jadi dia sudah merapikan rumahnya tapi anaknya membongkar lagi..

Bisa jadi dia Orang yang lemah fisiknya TDK kuat kerja keras Singgah Dia TDK bisa bnyak bekerja 
apa lagi Jika sdh di bersihkan tapi di berantakan lagi SMA Tangan2 mungil si kecilnya...

Bisa jadi dia sedang Mengurus Anak2nya dlu lalu merapikan rumahnya

Tdak perlu Bbyak mengomentari urusan orang lain sehingga mengeluarkan perkataan dan steatmen yang bisa merusak hati seorang ibu..
Kebanyakan yang melakukan ini juga adalah Perempuan tapi dia TDK mampu menempatkan diri jika dia yang di perlakukan seperti itu.....

Ingat yah Lidah memang tidak bertulang tapi bisa membuat hati orang lain sakit...

Lidah memang sangat gampang untuk berucap tapi hati orang lain belum tentu gampang untuk melupakan..

SELAGI DIA TIDAK MERUSAK DAN MEMBERANTAKAN RUMAHMU DIAMLAH..
KALAU TIDAK MENYUKAI RUMAHNYA JANGAN DATANG..

Hidup ini gampang Jgan Terlalu pusing Mengurus Rumah orang lain...
Tidak ada Satu orang pun yang tidak suka Lihat rumahnya Bersih tapi Karena ada beberapa faktor yang membuat orang memilih menunda untuk merapika rumah nya

Minggu, 26 Juni 2022

Bimbingan dan makan bersama Direktur UT Pekanbaru

Alhamdulillah hari ini bisa belajar dan makan bersama dengan direktur UT Pekanbaru yakni Doktor Iqbal M.

Hari ini beliau turun ke daerah meninjau mahasiswa S1 yang sedang ujian. Tapi beliau mengagendakan sekalian menyapa kami mahasiswa S2 Pendidikan Dasar.

Suatu kehormatan bagi saya dan merasa tersanjung sekali sewaktu beliau menghubungi saya melalui aplikasi WhatsApp, memberitahu kalau kami bersedia bertemu dengan beliau maka akan diagendakan untuk kita semua.

Saya yang bukan merupakan pengurus apalagi pengelola UT langsung menyampaikan informasi ini kepada teman-teman dan pengurus serta pengelola di daerah.
Dan semuanya menyambut dengan baik. 

Setelah konfirmasi tempat pertemuannya, yang diadakan juga di tempat mahasiswa UT S1 ujian tersebut saya mengabarkan kepada beliau bahwasanya kami semua mau berjumpa dengan beliau di hari Minggu jam 10 ini.

Jadi, pertemuan kami tadi itu membahas kendala-kendala yang dihadapi selama menyusun tesis ini dan berkomunikasi dengan dosen pembimbing. Kemudian Pak Doktor Iqbal memberikan solusi -solusi terbaik kepada kami. Beliau juga memberikan tip dan trik bagaimana menyelesaikan tesis dengan mudah dan cepat. 
Tidak hanya itu saya, Doktor Iqbal juga memotivasi kami semua untuk tetap semangat dalam menyelesaikan tesis ini apapun kendalanya yang dihadapi. Beliau mengobarkan semangat kami dengan berbagai tampilan testimoni dari mahasiswa S2 yang sudah tamat di YouTube.
Selesai acara, kami lanjutkan dengan foto bersama. Kemudian makan bersama dan mengobrol santai dengan beliau. Kebetulan acara berakhir disaat jam makan siang. Jadi kami mengajak Pak Doktor untuk sekalian makan siang bersama kami.
Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya yang mahasiswa biasa sampai dihubungi oleh Direktur UT Pekanbaru. Apalagi bisa duduk dan makan bersama beliau dalam satu meja. Subhanallah....
Betapa Allah maha baik.
Nikmat mana lagi yang kamu dustakan?

Jumat, 24 Juni 2022

Merdeka Mengajar

Login Platform Merdeka Mengajar ( PMM )

Seminggu ini dunia pendidikan disibukkan dengan kegiatan login Platform Merdeka Mengajar dengan menggunakan akun belajar. Dan hari ini adalah hari terakhir waktu yang diberikan untuk login bagi sekolah - sekolah yang memilih kurikulum Merdeka Mengajar.

Kamis, 23 Juni 2022

Cerpen Keduaku Antologi of Miracle "Satu Kali Lagi"

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah buku antologi cerpenku yan k adae-2 dengan tema keajaiban ( Miracle ) dengan judul Bukunya Satu Kali Lagi.
Cerpenku di sini berjudul "Tergantung Kartu Peserta"
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri saat menatap buku ini.
Dalam pembuatan cerpen ini membutuhkan waktu 2 hari. Karena sangking banyaknya kesibukan. Dan membuatnya sudah di akhir deadline. Lamanya adalah menentukan judulnya. Entah sudah berapa kali saja saya ganti judulnya. Yang terhitung saja sudah 5 kali ganti. 

Dengan bantuan sang kurator dan coach menulis yang baik, Alhamdulillah dapat menemukan judul yang pas. Yakni Tergantung Kartu Peserta.

Dalam cerita ini mengisahkan perjuangan menjadi seorang ASN.
Di mana awalnya sudah pernah ikut tes CPNS tetapi masih belum beruntung. Hingga tahun berikutnya ikut lagi dan belajar lebih giat lagi serta mengenal lebih jauh daerah yang saya tempati sekarang ini.

Dari perjalanan mendaftar yang penuh dengan liku-liku hingga tes CPNS tersebut yang penuh dengan drama. Bagaimana keajaiban terjadi sehingga saya mendapat kesempatan untuk menjadi seorang ASN?

Semuanya atas kuasa Allah semata.
Karena ini merupakan karya kedua saya jadi masih banyak yang merupakan kisah nyatanya. Di karya berikutnya baru mulai menghalu seiring berjalannya waktu dan proses belajar menulisnya.

Setelah sekian lama menunggu proses cetak bukunya, hari ini sampailah buku tersebut di rumah dengan selamat diantarkan Abang kurir yang baik hati.

Sungguh tak bisa diungkapkan bagaimana rasanya hati ini yang begitu gembira ria ada tulisan saya ada dalam buku tersebut dan juga ada nama kita tertera dalam sampul buku tersebut. Senang bercampur haru menjadi satu. 
Semoga kedepannya dapat berkarya lebih baik lagi. Aamiin ya rabbal 'alamin 🀲
Wassalamu'alaikum Wr Wb 

Rabu, 22 Juni 2022

Anatomi Buku


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Makan santen campur gulai 
Rasanya sangat penuh kelezatan 
Sebentar lagi kelas akan kita mulai 
Ibu bapak hebat mari kita saksikan.

Ibu bapak hebat semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat tidak kurang satu apapun, 
Khusus Kepada Bu Aam semoga diberi kesehatan kembali,  seperti semula yang saat ini dalam istirahat total. Dan Kepada ibu narasumber kami ucapkan turut berduka cita sedalam- dalamnya atas ujian wafatnya salah satu anggota keluarga. Semoga diterima di sisi Tuhan yang Maha esa Aamiin 🀲🀲🀲

Kepada ibu bapak hebat literasi Nusantara semoga diberi kemudahan segala urusan, serta kondisi lingkungan rumah yang mendukung untuk malam ini.

Kuliah malam ini seperti biasa dibagi menjadi 2 sesi. Yaitu sesi:
1. Penyajian  Materi
2. Sesi Tanya Jawab
Pertanyaan kirim ke πŸ‘‡
 081318666577

 Baiklah untuk membuka  jalannya  kuliah malam agar lebih hidmat, ilmu dapat diserap dengan baik, mari kita membaca doa sesuai keyakinan masing-masing. Berdoa mulai

Malam ini akan menjadi malam yang Luar biasa karna  kita akan berkenalan  dengan satu materi yang amat penting bagi dunia Literasi.

Sebuah materi yang dibawakan dengan unik, menarik,  mengingatkan saya seolah sedang belajar di dunia lain, itulah  hebatnya kelas belajar menulis karena semua ilmu ada di sini,  terangkum sangat apik dan indah serta spektakuler. Apa sih gerangan materi malam ini, supaya tidak terlalu penasaran baik saya kasih bocoran  materi malam ini adalah Anatomi Buku. 
Waw kereeen

 Mendengar anatomi  buku. Pasti Ingatan kita akan melayang pada dunia biologi, bener ga ? 
anatomi,... anatomi yang kita fahami, itu  susunan atau bagian-bagian tubuh.

Karena yang kita bahas adalah buku maka yang akan dipaparkan secara gamblang oleh narasumber  kita kali ini yaitu tentang,  bagian-bagian tubuh buku seperti apa ya ?.  penasaran... Penasaran kan ? 
Dan siapa sih Narasumber keren ini ?.

Eet tunggu dulu...  Sabar.
Sebelum saya perkenalkan narasumber 
Izin kan moderator memperkenalkan diri dulu ok ?
Namanya Arofiah Afifi biasa dipanggil atau lebih dikenal dengan Ovi 
Nama yang cukup singkat dan mudah diingat.

Beliau alumni BM gelombang 24 satu gelombng dengan  ibu Master formula 1 yaitu ibu Mutmainnah selaku ketua kelas.

Di BM 24 katanya sesungguhnya tidak memiliki  berprestasi yang menonjol  namun sering bikin rusuh kelas haha ... Artinya membuat kelas aktif  begitu , sehingga dipinang, cieee.. dipinang oleh tim solid untuk dibina supaya  lebih anggun, terarah, terpelajar😁😁😁 dan naik kelas.


Terima kasih  om Jay, bapak Brian dan tim solid πŸ’“
Oiya Alhamdulillah karna malam ini materinya tentang buku, Alhamdulillah,,, buku Solonya sudah tinggal terbit.
Dalam perjalanan  menuju rumah .
Semoga peserta BM yang pemula bisa segera menyusulnya. Aamiin.
Oke baik.
Sebelum mulai materi 
Kita simak dulu profil atau CV narasumber kita, Karna Tak kena
maka kenalan. 😁

Narasumber kita kali ini bertema Tere Liye ups 
Maksud saya Tere tanpa liye. Namun kepopulerannya tak kalah tenar dengan Tere Liye.
Beliau 
Biasa dipanggil dengan sebutan akrab cikgu Tere alumni BM angkatan 4 satu angkatan dengan pak Brian.
 Seorang cikgu yang cantik imut energik 
Melihat wajah beliau saya suka sekali kalo kata si Upin ipin " comel nyee"  😁 lucu imut 
betul betul betul...

Bernama lengkap beliau adalah  Teresia Tri Rahayu.S.Pd SD

Ok kita simak yang seru ini    
Cekidot 
πŸ‘‡πŸ‘‡
Nah keren sekali prestasi cikgu kita ini. Melanglang buana ke Negri sebrang,  mengabdi di NTT dan satu yang tidak saya sangka ternyata beliau orang sunda . Wah menjunjung saya sebagai orang Sunda 😁😍Yuuk aja daripada lama 
Kita panggil cikgu lewat pantun 

 Ada jagung dimakan itik
Itiknya lari ke pohon talas 

Wahai cikgu yang cantik 
Saya persilahkan untuk masuk ke kelas

Baiklah, Bpk/Ibu blogger semuanya, pertama2 Nara Sumber mau sdkit kilas balik perjalanan Nara Sumber sehingga dapat bersama-sama dengan Bpk/Ibu semua pada malam ini.

Beberapa waktu yang lalu, Nara Sumber dihubungi oleh Bu Ovi terkait kesediaan sy utk belajar dgn Bpk/Ibu di kelas BM. Di sana juga tertera nama guru besar blogger yg sangat sy idolakan yaitu Om Jay.

Bagi Nara Sumber, Om Jay itu sangat berjasa. Krn impiannya sejak kecil (SD) adl ingin menulis buku dan ingin agar buku saya bisa dibaca oleh banyak orang.

Ketika beliau berada di Bandung, tempat favoritnya adalah Toko Buku Gramedia. Setiap ada ksmpatan beliau akan pergi ksna. Dan impiannya sejak kecil seakan semakin kuat ketika beliau menatap buku- buku yang terpajang di rak.

Tahun 2017 mmg sy sdh mengenal blog sbgai media utk menulis. Tapi ada rasa tdk puas jika sy hny menulis di blog. Lalu, singkat cerita, sy berteman dgn Om Jay di FB dan berksemptn mengikuti kelas BM sprti Bpk/Ibu saat ini dan ...... tahun 2020 mimpi saya pun terwujud.

Ketika Bu Tere ikut tantangan menulis buku dr Prof. Eko (seperti Pak Roma), bukunya bisa  dipajang di rak buku Gramedia dan toko buku lainnya di berbagai wilayah.
Pernah dalam beberapa kesempatan, BucTere mengikuti kegiatan Kemdikbud di Bali, Yogya, dan Jakarta. Bu Tere tiba-tiba ingin menghadiahi buku pada beberapa pejabat Kemdikbud dan sahabatnya, maka  beliaupun dapat dengan mudah membelinya di Gramedia dan toko-toko buku besar. Saat itu bahkan beliau langsung menyampaikan pada karyawan toko buku bahwa beliau adalah penulisnya. Sampai mereka minta foto bersama. Wahhh, jadi merasa seperti artis. 😁😁😁

Nah, Bpk/Ibu, itulah sdkit ceritanya tentang kebanggaan sy smpai akhirnya bisa menulis buku dan lolos di Penerbit Andi sehingga bisa ada di toko buku besar.

Bu Tere yakin, Bu Ovi dan Bpk/Ibu blogger juga sedang OTW ke sana. Aamiin.
Oh ya, selamat juga utk Bu Ovi yg bahkan sudah menghasilkan karya berupa buku solo. Smg nanti kita bisa barter bukunya yaa. πŸ₯°πŸ₯°

Nah, terkait materi mlm ini ....Bu Ovi minta Bu Tere membuat makalah. Jadi beliau sdh menyiapkannya. Walaupun sederhana namun semoga bermanfaat bagi kita semua.
Semua materi di modul Bu Tere ambil bahannya diramu dari berbagai sumber yang ada di internet. Namun beliau mohon maaf terlupa tidak mencantumkan sumbernya. πŸ™

Point yg ingin sy garis bawahi dr materi yg ada di modul adalah bahwa anatomi buku yg disajikan dalam modul itu sifatnya ideal. Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan atau sedang bahkan telah Bpk/Ibu tulis.

Terutama jk Bpk/Ibu blogger keren menulis jenis buku fiksi atau kumpulan resume sprti Bukunya Bu Ovi.
Biasanya, saat kita akan menerbitkan buku, baik di penerbit Indie maupun mayor, kita akan diberi informasi tentang kelengkapan naskah atau isi buku. Sebagai penulis, kita harus siap menyesuaikan kelengkapannya.

Kemarin materi dari Pak Roma terkait dengan membuat daftar isi, indeks, dll itu bisa memperkaya materi yang ada di modul juga ya, Bpk/Ibu. Saya salut pada Om Jay dan Tim Solidnya karena sudah menyusun materi di kelas BM dengan  terstruktur sehingga ada koneksi antara materi sebelumnya dengan yang berikutnya. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

 Tadi sy sempat jalan2 di rumahnya Bpk/Ibu (blog mksdnya) 😁😁 namun mhn maaf sy blm meninggalkan jejak krn terburu2

 Tapi melihat semangat dan antusiasme Bpk/Ibu dlm menulis, sy yakin bhw tdk lama lagi akan ada puluhan buku solo yg dihasilkan dr kelas BM.

Materi malam ini terkait anatomi buku dpt dijadikan referensi bagi Bpk/Ibu blogger keren utk semakin dekat dgn impian kita yaitu menghasilkan buku. Sambil menunggu Bpk/Ibu blogger keren saat ini masih membaca-baca modulnya karena semakin bersemangat untuk menyusun kelengkapan buku. Bagian per bagian.
Jadi bisa dilanjut untuk sesi tanya jawab smbil melanjutkan membaca modulnya (jika ada yg bertanya) πŸ˜…πŸ˜…
Baik mungkin sudah banyak pertanyaan dibenak peserta kita buka sesi tanya jawab ya 
Ke no ini
πŸ‘‡
 081318666577

Bunga mawar bunga selasih. 
Warna cerah tiada dua. 
 Sekian dulu  materi sementara  inih .
Dipersilahkan bagi yang mau bertanya  .

P1.
Assalamualaikum Ibu saya bu Elmi dari Riau mau bertanya :
1. Apa saja yang harus kita lakukan dalam menyusun sebuah buku agar menjadi satu kesatuan.

2. Apakah ada perbedaan menulis buku dengan menulis di blog.

3. Apa saja alur yang kita perlukan dalam menulis sebuah buku

4. Bagaimana cara merancang naskah buku yang baik

5. Apa saja yang harus kita siapkan agar menjadi penulis buku yang profesional.

Demikian Ibu mohon petunjuknya terima kasih

J1.
Selamat malam, Bu Elmi. Wahh pertanyaannya panjang dan kritis sekali, Bu. Saya coba jawab ya. 
1. Mnrt pengalaman hal yg bs kita lakukan tentunya adl mulai dr menentukan tema yg akan mengikat keseluruhan isi buku. Kemudian menentukan judul yg relevan dgn tema. Setelah itu, kita susun yg disebut dgn outline buku. Nah, outline ini mksdnya seperti text matter yg ada pd penjelasan modul. 
2. Tentu ada bedanya, Bu. Jika menulis di blog itu hanya berupa artikel sdgkan buku itu trdiri dr kumpulan artikel. Jadi tantangan dan kepuasannya klo bagi sy itu sangat jauh berbeda. 
3. Alur di sini sebetulnya merupakan langkah2 menulis buku ya, Bu. Nah, mnrt sy langkah pertama adl ibu harus memahami anatomi buku trlbh dahulu. Baru mulai mengumpulkan bahan bukunya. 
4. Mnrt sy caranya adl dgn membuat outline yg jelas, Bu. Bisa mengikuti pertanyaan2 pemandu sprti 5 W + 1 H 
5. Yg pertama adalah Niat lalu Doa dan Usaha. 

Demikian jawaban sy, Bu. Trm ksh utk prtnyaannya. Smg berkenan. πŸ™

P2.k
Selamat malam, Saya Sita BM 26. Mohon ijin bertanya. Tadi bunda There menyampaikan seperti ini  "Point yg ingin saya garis bawahi dari materi yang ada di modul adalah bahwa anatomi buku yang disajikan dalam modul itu sifatnya ideal. Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan atau sedang bahkan telah Bpk/Ibu tulis. Pertanyaan saya, Kalau sifatnya ideal, seharusnya justru semuanya ada dalam buku yang akan kita tulis, tetapi bunda There menyampaikan Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan kita tulis. Mohon penjelasan. Terima kasih πŸ™πŸ»

J2.
Selamat malam, Bu Sita. Pertanyaan ini yg sy tunggu  πŸ˜…πŸ˜…. Seperti yang saya sampaikan bahwa anatomi buku yang saya jelaskan di modul itu sifatnya ideal karena memang sangat lengkap dan sangat rinci.

Bahkan saya membaca beberapa artikel dari sumber berbeda terkait dengan anatomi buku ...itu lebih sederhana. Hanya ada bagian awal, isi, dan akhir/penutup

Di sumber lain juga berbeda. Sehingga saya meramunya. Dengan tujuan, agar Bpk/Ibu mengetahui secara lebih jelas dan rinci bagian per bagian dari anatomi bukunya.

Memang betul seperti yang Bu Sita smpaikan, jika ideal harusnya buku kita mengikuti anatomi tersebut. Namun, maksud saya mengatakan bahwa tidak harus semua, karena memang perlu kita sesuaikan dengan jenis bukunya.

Jika yang kita tulis bukan buku yang berdasarkan penelitian atau buku ilmiah, tentunya tdk perlu selengkap itu bagian - bagian bukunya. Apalagi jika buku kita merupakan kumpulan resume, maka mnrt saya sprti indeks, glosarium, catatan kaki, tidak diperlukan.

P3.
 Assalaamu’alaikum kakak moderator.
Nama Yandri Novita Sari. Dari gelombang 25.
Izin bertanya untuk narasumber kak. 
1. Apa resep rahasia agar buku kita di kategorikan baik dan menarik bu? Sama halnya seperti burger yang enak tentu buku  yang baik dan menarik juga ada resep rahasianya.
2. Apakah anatomi buku bagian sampul dan judul, salah satu penarik utama pada buku yang kita tulis agar di lirik dan diminati pembaca bu? 
Mohon penjelasannya bu, terimakasi sebelumnya bu.πŸ™

J3.
Slmt mlm, Bu Yandri. Sy cb jawab yaa ...
1. Resep rahasianya sy bisikin yaa ... Hehehe. Bpk/Ibu, salah satu resep rahasia agar buku kita dikategorikan baik dan menarik bahkan lolos di penerbit mayor shg direkomendasikan / dijual di toko buku besar adl buku kita harus relevan dan aktual dgn kebutuhan pasar saat ini. Ini yg paling penting. Coba Bpk/Ibu menulis buku ttg Kurikulum Merdeka dan topik2 terkait guru penggerak pasti buku Bpk/Ibu akan laku (baik) krn sedang dicari dan diminati oleh banyak org. Menarik, tentu sj bkn hny tampilan / layoutnya saja, melainkan outline dan keseluruhan isi naskahnya juga. Caranya, ambil sudut pandang yg berbeda dgn yg sudah ada. Misalnya jika org lain membuat burger dgn resep dan susunan yg standar, Ibu buat burger dgn kearifan lokal atau burger utk vegetarian shg dagingnya diganti dgn bahan lain. Nah, modifikasi sprti ini terapkan juga pada buku kita. Walaupun tema dan bahkan judul bukunya sama, tapi ada sudut pandang yg berbeda yg membuatnya menarik shg org penasaran. 
2. Tepat sekali, Bu. Judul juga penentu utk mengundang org tertarik membaca bahkan membeli buku kita. Cb Ibu jalan2 di blog sy, nti ada artikel ttg cara menulis judul yg diminati oleh bnyk pembaca.

P4.
 Agus Winarno
Pangkalan Bun, Kalteng
Gelombang 25
 Bagaimana Kiat bisa memiliki kemampuan untuk membedah bagian per bagian dari sebuah buku
terima kasih
Mantap, Pak Agus. Trm ksh utk pertanyaannya.

J4.
Tak bisa punya kemampuan tentunya butuh proses ya, Pak. Ibaratnya butuh jam terbang. Semakin banyak kita berlatih maka kita akam semakin mampu. Utk memiliki kemampuan ini, selain berlatih, Bpk juga bs membaca2 buku best seller utk inspirasi. Dan, jangan lupa ...modulnya dibolak balik ya, Pak. Supaya semakin terbiasa dgn bagian - bagian bukunya. πŸ˜πŸ™
Intinya learning by doing, Pak Agus. Tetap semangat

P 5.
Perkenalkan saya ibu There dari Pangkalpinang, sebagai peserta dari gelombang 24. 

Beberapa hal yg ingin saya tanyakan :
1.  Pentingnya anatomi buku, adalah agar buku kita tampak ciamik. Apakah ini sebuah keharusan mengikuti susunan yg ada pada setiap bagiannya ? Atau hanya untuk sebuah kebiasaan saja ? 

2. Secara umum, apakah ke-4 bagian anatomi buku tersebut wajib ada ? 

3. Apakah perbedaan antara kata pengantar dan prakata ?

4. Sebaiknya, atau pada umumnya, ada berapa bab dari yg harus kita sajikan sebagai inti sari buku kita ? 

5. Terakhir, adakah  tips untuk membuat isi buku menjadi sistematis dan gampang untuk dipahami ? 

J5
Terimakasih mbak Tere
Selamat malam, Ibu Tamu. Hehhehe, kalau di Pulau Sumba, yang namanya sama disebut Tamu, Bu.
Waktu Bu Tere masih di Jabar ... Sebenarnya nama panggilan Bu Tere itu Ibu Sri. Tapi, bgtu 2016 mutasi ke Pulau Sumba, nama panggilannya jadi Ibu Tere.
Karena .... Kebanyakan org Jawa yg ada di Pulau Sumba (Ibu - Ibu),  namanya adalah Sri. Jadi suami sy bilang, spy mudah dibedakan, panggil saja dgn nama Ibu Tere. Bgtu, Bu. 😁😁😁

P3.
Saya coba jawab ya, Bu. 
1. Susunannya mmg harus diikuti sprti itu, Bu. Namun bagian per bagian di dlmnya tdk harus semuanya diikuti. Cnth tadi jika menulis buku dr kumpulan resume tdk perlu selengkap menulis buku ilmiah. Bagian indeks, glosarium, bisa diskip. 
2. Secara umum betul harus ada. 
3. Seperti penjelasan pd modul bhw kata pengantar ditulis oleh org lain (bukan penulis buku) bisa oleh pejabat atau tokoh yg relevan. Nti bukunya Bpk/Ibu bisa diberikan kata pengantar oleh Om Jay sbgai blogger ternama sdgkan utk prakata ditulis oleh penulis buku sendiri. 
4. Agar buku kita menarik dr segi tampilan hendaknya mempunyai punggung buku. Bisa lihat cnthnya di modul. Nah, utk bisa ada punggung buku, biasanya perlu sktr 140 halaman. Atau bs spesifik bertanya pada penerbit buku. Krn disesuaikan dgn ukuran bukunya. Utk jumlah bab, sebaiknya bisa 5 atau 6. Sebenarnya hal ini brdasarkan panduan 5 W + 1 H. Kita menulis buku dgn tujuan mberikan jawaban atas pertanyaan tsb. 
5. Kuncinya ada pada Outline bukunya, Bu. Jadi tipsnya adl rumuskan outline sesuai pemandu tadi yaitu 5 W + 1 H agar lbh sistematis dan mudah dipahami.

P7
Selamat Malam, Ibu Tere
Saya Susi, peserta gel 25, 
dari Kayu Agung, Sumsel

Menarik sekali uraian malam ini tentang anatomi buku, 
apalagi dengan menganalogikan buku sebagai sebuah burger. Tapi, saat ini helaian buku yang begitu eksotis harus bersaing keras dengan laman laman yang ada di internet.

 Lalu apa kiat kita, penulis pemula ini untuk menundukkan pembaca agar mau berpaling ke buku, apalagi buku yang ditulis oleh penulis pemula.

Dan, dalam sebuah buku, bagaimana kita menentukan klimaks isi buku yang kita buat, agar berkesan di hati pembaca.
Terima kasih Ibu, atas pencerahannya.

J7.
Trm ksh pertanyaannya, Bu Susi. Mmg saat ini industri percetakan buku manual bersaing dgn industri buku elektronik / digital. Maraknya gawai turut mengubah keadaan ini. Klo dulu ketika kita butuh referensi, maka kita harus mngunjungi perpustakaan bahkan  membeli buku di toko buku. Skg, kita tinggal searching dan browsing di internet.

Pegolahan Nilai hingga Pengeprintnan Raport SD GT h

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Sudah menjadi agenda tahunan jika di akhir semester, guru akan disibukkan dengan pengolahan nilai dan pembagian raport.

Berawal dari memasukkan semua nilai harian siswa PH ( Penilaian Harian ), kemudian nilai PTS ( Penilaian Tengah Semester ), dan terakhir adalah nilai PAS ( Penilaian Akhir Semester ).

Semua guru pada sibuk mengolah nilai masing-masing. Semua guru kelas memegang laptop dan berkutat dengan angka-angka. Setelah semua nilai dimasukkan, dilanjutkan dengan memasukkan absensi siswa. Berapa banyak siswa tersebut Alfa ( A ), Izin ( I ), dan Sakit ( S ). Semuanya juga sudah direkap. 

Tidak ada hanya absen siswa, kita juga mengisi data berapa banyak hari efektif selama semester tersebut. Seperti sekarang ini aja yang semester 2 ini, saya rekap banyaknya hari efektif bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan Juni.

Setelah itu saya juga memasukkan nilai spiritual dan sosial anak sebagai penilaian KI 1 ( Kompetensi Inti Spiritual dan KI 2 ( Kompetensi Inti Sosial. Semuanya diisi sesuai yang sebenarnya dilakukan oleh anak berdasarkan pengamatan kita selama di sekolah ataupun dalam proses pembelajaran.

Setelah semuanya diisi, baik data siswa, nilai pengetahuan, keterampilan, spiritual dan sosial, langkah selanjutnya adalah dengan mengeprint raport tersebut. Dalam mengeprint kita harus hati-hati karena jangan sampai ada yang terlewat ataupun nilainya yang tertinggal akibat kepotong.

Raport yang sudah diprint kemudian dimasukkan ke dalam buku/file raport dan selanjutnya dibagikan kepada siswa. Alhamdulillah saya hari ini sudah selesai semuanya. Hari Jum'at tinggal membagikannya kepada siswa. Demikian tulisan saya semoga bisa menginspirasi.
Wassalamu'alaikum Wr Wb.