Sabtu, 21 Mei 2022

MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Assalamu'alaikum Wr, Wb,

    Resume Belajar Menulis gelombang 26 pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2022 dimoderatori oleh Bu Widya Setianingsih dengan nara sumber hebat Bu Dra. Sugiatuti, M.Pd.




        Pelatihan yang dilakukan dalam grup Whatsapp ini dibuka oleh moderator dengan mengutip sebuah kata bijak yakni "orang sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses." oleh Brian Tracy.

Selain itu sang moderator juga mengawalinya dengan membaca pantun yang berbunyi:

                Pergi ke sungai memancing ikan

                ikan kecil ikan arwana

                salam-sapa saya ucapkan

                assalamualaikum sobat semua


Kali ini Pelatihan Belajar Menulis PGRI mengambil judul "Menjadikan Menulis Sebagai Passion" yang dalam bahasa Inggrisnya Writing My Passion.




     Passion merupakan kecenderungan yang kuat terhadap suatu aktivitas yang digemari oleh seseorang

"Alhamdulillahirobbilalamin is my passion Walaupun mungkin didalam player itu tulisannya berbeda tetapi saat ini sudah menjadi branding saya untuk mengajak Bapak Ibu mengubah mindset nya menjadi writing is my passion atau dalam bahasa Indonesia mission itu renjana Bapak Ibu." begitu kata Ibu nara sumber kita dalam mengawali pemberian materinya.

Berikut ini adalah profil dari nara sumber kita supaya kita lebih mengenal beliau dengan baik.



     "Perlu diluruskan penulis ketika di pertemuan pertama ternyata ada sebagian pesarta itu yang merasa bingung ketika membuat resume setelah menerima materi atau ada yang berbagi bagaimana membuat resumnya, karena hanya sepihak seakan akan bapak ibuk sebagai pendengar dan bapak ibu harus menyimpulkan atau membuat resume. jadi bapak tidak mengikuti kegiatan ini dengan baik. jadi saya tegaskan Ikutilah saja nikmati saja kegiatan ini, kemudian simak apa yang sudah disampaikan oleh narasumber. Bapak Ibu bisa menarik benang merahnya atau membuat satu kesimpulan atau juga nanti di sesi tanya jawab untuk banyak bertanya dan bagaimana bapak ibu harus mengubah mindset bahwa bapak ibu memiliki potensi sebagai penulis yang andal ketika memiliki jam terbang menulis yang banyak," kata nara sumber.



     "Bapak Ibu silakan perhatikan selain yang sudah dibagikan oleh ibu moderator kita di sini. kita langsung menuju sasaran yaitu berbagi tulisan atau berbagi slide atau suatu ide yang nanti bisa bapak itu kembangkan. ada 2 poin di sini mengapa menulis menjadi passion yang menjanjikan. ternyata bapak ibu bisa membaca di situ poin 1 dan poin 2. dan sekarang bisa langsung ke slide berikutnya," ujar Ratu Kanjeng selanjutnya.

        Dari slide tersebut dapat kita tahu bahwa alasannya karena:

1. Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir.

2. Hingga hari ini profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dinikmati dan dihargai secara sosial.



     Dalam slide berikutnya, Bu Sri Sugiastuti mengatakan "ada hambatan kendala dan hambatan ketika yang harus bapak ibu buang ketika sudah duduk manis di depan laptop atau memegang gawe silakan bapak ibu menulis dan keluarkan ide - ide yang dimiliki. Buang perasaan ketika merasa tidak memiliki bakat menulis atau alasan klise seperti tidak memiliki waktu, bisa juga kadang mengatakan bahwa tidak memiliki ide, bisa juga mengatakan bahwa saya tidak suka membaca apalagi menulis. Bapak Ibu nanti akan mendapat ppt secara utuh dan sementara dapat secara utuh dan sementara ini kita simak dulu bersama mengapa apa yang saya sampaikan Secara garis besarnya."



         Seperti kita ketahui, ketika kita menulis kita itu bisa dimulai dengan mengapa. jadi ada satu kata klu mengapa. dengan kata mengapa kita bisa menulis banyak hal. yang ada di pikiran kita. Akhirnya kita dapat menemukan 3 kata. 3 kata dari kata tersebut yaitu dari mulai mengapa, bagaimana, dan kapan, atau why, how, dan when.


     Silakan Bapak Ibu Simak yang ada di slide ke-7 Itu sudah jelas sekali bahwa Kapan kita menulis secepatnya kita harus nyatakan untuk membuat karya yang asli dari diri kita. boleh kita mendapatkan ide dari hasil Berselancar di internet tetapi silakan diparafrase atau ditulis lagi dengan bahasa atau kalimat yang Bapak Ibu kuasai



Motivasi menulis yang menjadi favorit saya adalah dari hadis nabi yang mengatakan khairunnas anfa'uhum Linnas hadits sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain ketika kita menulis tentu saja apa yang kita tulis itu selain bermanfaat untuk diri kita sendiri pastinya bermanfaat juga untuk orang lain walaupun itu hanya satu ayat walaupun itu hanya dua atau tiga kalimat motivasi


    Langkah-langkah menjadi penulis yang baik di pertemuan kedua ini Bapak Ibu sudah mulai ancang-ancang dengan menggunakan materi yang saya berikan Ya Allah Bapak Ibu bisa menulis apa yang disukai dan apa yang dikuasai dengan memakai Pakem atau rambu-rambu yang ada di slide berikut ini kita mulai dari membaca kemudian kita lanjut dengan diskusi kemudian kita libatkan juga penglihatan dan perasaan kita look and feel sehingga apa yang kita tulis itu nanti betul-betul memiliki ciri khas atau pesan yang kita sampaikan itu akan sampai pada pembaca dan yang terpenting juga adalah social Life Bagaimana atau apa saja yang kita miliki berupa pengetahuan Apakah itu pengalaman atau kisah-kisah yang kita dengar dari orang lain semuanya itu bisa kita jadikan tulisan yang menarik



Slide berikutnya yang muncul ada briefing repression bagaimana kita menyiapkan satu tulisan apa saja yang harus kita siapkan jadi di sini ada 5 poin ketika kita sudah punya Ide silakan Bapak Ibu kali ide tersebut bagaimana nanti ending-nya mau disampaikan Seperti apa Gali Gali Gali dan gauli terus     Berikutnya Kita tentukan tujuan dari kita menulis itu apa kemudian siang renyah juga apa dan tak lupa kita harus pahami segmen pembaca kita itu siapa remaja guru ibu-ibu masyarakat umur atau yang lain yang menjadi target sasaran kita.

Sedangkan poin yang ketiga adalah ya menentukan topik ya topik yaitu Apakah tentang pendidikan tentang cara belajar yang baik atau tema-tema lain yang memang dibutuhkan oleh banyak pembaca pada saat ini

 Jangan lupa setelah tak auto outline yang atau di sebagai daftar isi sementara yang penting kita sudah punya kerangka apa yang ingin kita tulis

 jangan  lupa setelah kita sudah memiliki tema atau topik yang menjadi bahan tulisan kita Bapak Ibu bisa langsung membuat outline yaitu kerangka atau bisa disebut juga sebagai daftar isi sementara yang penting kita sudah punya kerangka apa yang ingin kita tulis


 selanjutnya Bagaimana Bapak Ibu bisa menggali dan menemukan gagasan atau ide silakan Bapak Ibu Simak di tulisan merah itu ketika sampai pada tahap ini penulis harus melakukan kegiatan penggalian gagasan atau ide dengan cara yang ditulis merah itu ya



         Jadi penjabarannya pada slide dari mulai menggali ide sampai dengan outline itu dijelaskan di tulisan yang tulisan merah itu sehingga Bapak Ibu bisa menyimak dengan baik di sini kita harus memastikan Wah tulisan yang kita hasilkan akan marketable 

Kita harus memastikan loh tulisan yang kita hasilkan akan marketable ya Jadi nanti muaranya itu tulisan kita itu memang layak dibaca layak menjadi produk yang bisa dijual semua itu tentu saja tidak ujug-ujug atau ditemukan tetapi kita harus ber proses dan semua proses itu harus kita nikmati



 dari slide yang berjudul menulis itu harus sabar artinya bapak ibu itu memang ketika di awal-awal menulis itu dituntut untuk mampu mengalahkan rasa malas mampu mengubah mindset dan mampu menjalani atau menikmati semua proses agar menjadi seorang penulis yang andal terutama bapak-ibu harus membuang hal-hal yang meremehkan diri sendiri Tapi bapak ibu harus mengingat bahwa saya lahir sebagai pemenang Saya memiliki potensi dan potensi itu bisa saya kembangkan karena pada prinsipnya menulis itu adalah satu keterampilan bukan suatu bakat yang bisa dikerjakan atau dilaksanakan oleh siapapun yang sudah mengubah mansetnya bahwa waiting is my passion 








Langkah selanjutnya ceritanya kita sudah memiliki satu tulisan misalnya ada 1000 kata atau mungkin lebih ketika kita sudah memiliki tabungan tulisan kita akan dihadapkan pada beberapa proses atau langkah-langkah yang harus kita lakukan proses tersebut berupa editing revising dan publishing yang tentu saja setelah kita hendak kan tulisan itu kita perlu baca lagi perlu kita swasunting ketika sudah sampai di edisi swasunting Mungkin kita bisa minta tolong orang terdekat sahabat yang bisa membaca tulisan tersebut dari mereka mungkin kita mendapat masukan setelah mendapat masukan silakan Bapak Ibu merevisi tulisan tersebut mana yang harus dibuang mana yang harus di tambahkan dan pada akhirnya kita akan sampai pada langkah publishing atau kita masukkan ke Penerbit karena kita menginginkan tulisan kita itu untuk menjadi sebuah buku



         Bagaimana cara kita mengedit Bagaimana cara kita merevisi Bagaimana cara kita menertibkan di sini ada beberapa poin yang bisa Bapak Ibu cermati dengan baik yaitu kita membaca ulang bagian dari mengedit termasuk juga bagaimana kita menyempurnakan tulisan kita sedangkan pada tahap yaitu bagaimana kita mengubah beberapa bagian naskah juga melengkapi dari hasil saran atau kritik seorang provider atau yang sudah membaca lebih awal tulisan kita dan bisa juga mengevaluasi kembali anak yang dibuang mana yang harus ditambahkan dan pada akhirnya kita sampai pada pagi seng di mana kita bisa mengirimkan naskah tersebut yang nanti akan di layout kemudian juga diedit Pulau kemudian formatnya disesuaikan dengan format buku yang kita inginkan setelah itu baru naik cetak kalau Bapak Ibu naik cetak kemudian bisa di penerbit Mayor atau di penerbit ini itu juga ada prosesnya lagi biasanya dari pihak penanggung jawab atau dari pihak penerbit itu juga selalu berkonsultasi dengan penulis sampai betul-betul apa yang menjadi keinginan Penulis itu bisa bisa Klik bisa ada istri sehingga bukunya itu tapi sesuai dengan keinginan penulis dan penulisnya juga bisa memasarkan buku tersebut dengan baik


Demikian materi yang disampaikan oleh narasumber kita malam ini sangat bermanfaat dan benar-benar menginspirasi kita

Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.




                                Buku ini merupakan karya dari nara sumber kita Bu Sri Sugiastuti.

 sesi tanya jawab

terima kasih Pak Ahmad Syafrudin untuk pertanyaannya Itulah sebabnya Tadi saya sudah berpisah panjang lebar tentang proses saya menjadi penulis mungkin Bapak bisa contoh apa yang sudah saya lakukan kemudian bagaimana bapak bisa tertarik dengan tema-tema yang ada ada di antologi karena dengan mengikuti atau menulis dari tema yang ditentukan bapak bisa mengembangkan ide-ide menulis bapak misalnya saya beri tema guru inspiratif bapak bisa membaca atau Google Setelah itu Bapak tulis lagi Menurut bapak guru inspiratif itu seperti apa intinya Ketika menulis bapak jangan takut salah

 pertanyaan untuk Oktaviani yang tinggal di Palangkaraya Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh mungkin satu? besar ya Mengapa sih dipanggil Bunda panjang Apakah saya Darah Biru apakah saya masih keturunan ningrat itu sebetulnya yang mendapat julukan panjang itu adalah suami saya ketika ningrat itu sebetulnya yang mendapat julukan panjang itu adalah suami saya ketika kita berada di komunitas kompasianer saat itu komunitas kompasianers itu sangat akrab Jadi tiap malam kita saling bertegur sapa kebetulan Pak Kanjeng itu salah satu komentator atau kadang-kadang menjadi tokoh dalam tulisan-tulisan saya khususnya dalam bidang politik ataupun kisah-kisah umur sehingga ketika ada tokoh Pak Kanjeng yang sering saya posting maka para sahabat yang ada di Kompasiana itu saya bukan yang khususnya 

kerangka dari tulisan ilmiah kalau tulisan ilmiah itu karena bukunya Non fiksi Tentu saja itu dibuat per bab pendahuluan sampai pada akhirnya lain sehingga keseluruhan dari 1 kerangka itu terpenuhi bagian dari buku tersebut atau nanti bisa Japri saya akan saya Tunjukkan bagaimana langkah dari sebuah buku pada intinya di buku mata pelajaran di buku yang non fiksi itu daftar isi adalah bagian dari kerangka sebuah tulisan yang bisa kita kembangkan menjadi satu tulisan.


Terima kasih untuk Bu Indaryati dari Temanggung yang merasa masih kurang pede sebetulnya perasaan itu harus kita singkirkan jauh-jauh  dan ibu harus bisa membangun branding yang Ibu miliki iku suka di situ apa sudah ada 1 buku isi kemudian 3 buku pelajaran artinya Ibu bisa berkembang Lagi Untuk buku Solo cerpen atau bisa berkembang lagi dengan sangre lain misalnya memowar. masalahnya di sini Kapan ibu bisa membuang rasa minder itu dan bahwa harus memiliki kebanggaan  sebagai seorang penulis karena pada intinya Penulis itu adalah adalah seorang penulis itu adalah pekerjaan yang sangat mulia jadi kalau kita sudah menyukai menulis insya Allah kita tidak ada lagi rasa minder karena seorang penulis itu adalah orang yang sangat kaya terutama kaya akan saudara kaya akan apa namanya hati karena pastinya lebih banyak bersyukur karena sudah diberi kemudahan oleh Allah untuk bisa menulis untuk bisa berbagi sehingga apa yang menjadi pikiran atau yang kita Tuliskan itu pastinya bermanfaat untuk orang lain 


Terima kasih Bu Elmi dari SMP Muhammadiyah Kandis Kabupaten Siak Riau ada beberapa sahabat dari Siak Riau sudah mulai membuat buku antologi malah ada juga yang menulis buku solonya saya ucapkan selamat Ibu kembali lagi ketika ibu merasa tidak bete ketika ibu merasa tulisan jelek kan dari awal tadi sudah saya sampaikan ke ibu harus pulang perasaan itu bahwa kita sudah dimampukan oleh Allah sebagai seorang guru sudah bisa menyampaikan ilmu yang kita dapat kepada peserta didik begitu juga pengalaman Ibu jerih payah Ibu ketika meraih gelar sarjana itu itu bisa Ibu tulis dengan bahasa ibu sendiri dan insya Allah minimal buku yang Ibu tulis itu akan berguna untuk warisan anak cucu dan pastinya ketika ibu mau belajar dan banyak membaca bagaimana para Novelis atau bagaimana cara Profesor menulis atau buku bacaan lain itu yang sering Ibu baca bisa begitu mempesona itu bagian dari cara ibu untuk membuang rasa minder semuanya berproses dan prosesnya itu harus benar-benar kita nikmati gitu Jadi silakan saja Nanti kalau ada yang ingin ditanyakan bisa konsultasi langsung atau Ibu boleh kirim kirim tulisan Lalu nanti kita diskusikan yang penting apa yang ingin Ibu tulis Garis besarnya itu apa masalah bumbu-bumbunya seperti apa itu insya Allah nanti Ibu akan memiliki penggemar tersendiri yang menyukai masakan ibu berupa tulisan itu-itu ya Bu tetap semangat.


 pertanyaan yang nomor 8 itu bisa pertanyaan yang bisa diulang ya Pertanyaan nomor 8 itu ada tiga poin mengatasi yang sempat hilang dari di Awas ternyata ada pertanyaan yang serupa untuk yang hilang harus kita tanamkan pada diri sendiri jangan pernah berhenti jadi kerjaan yang terus saja bukan karena 

Cara mengatasi mood yang sempat hilang tadi di awal sepertinya ada pertanyaan yang serupa untuk mood yang hilang harus kita tanamkan pada diri sendiri jangan pernah berhenti jadi penulis karena penulis adalah pekerjaan yang mulia Yok semangat terus ntar malam ini kita sendiri dan jangan pernah keluar dari komunitas menulis Yang ada malah kita harus nambah lagi tentu saja juga harus selektif karena banyak sekarang komunitas menulis tapi ujung-ujungnya banyak iklan yang kadang bisa kami untuk yang Pertanyaan nomor 2 strategi agar mulus berproses ibu buat target buat ceklis di tempat-tempat yang udah dibaca apa saja yang ingin menjadi target Ibu bisa ditulis 1 sampai 35 kemudian targetkan Bulan ini saya harus punya 3 tulisan atau 4 tulisan. ketika tulisan itu sudah selesai itu bisa centang dan lanjut ke target berikutnya. agar memiliki rasa percaya diri untuk pertanyaan nomor 3 itu sebaiknya Ibu mulai membuat kerangka Ibu targetkan yang ingin saya tulis jadi buku adalah yang saya sukai dan saya kuasai. kemudian tambahkan juga dengan referensi baik itu dari internet maupun dari buku-buku yang senada dengan yang ingin ditulis. Insya Allah  buku akan terbit. kalau ada kesulitan Konsultasi ke saya. Demikian Bu Maria, semoga jawaban saya yang berharap bisa menyemangati ibu akan menghasilkan produk yang bisa dinikmati oleh pembaca baik di lingkungan sendiri ataupun sampai mancanegara. Ayo semangat semangat semangat dan semangat.

 Untuk pertanyaan nomor 11, salam kenal Megawati, terima kasih untuk pertanyaannya Bagaimana cara memilih waktu agar konsisten konsisten untuk menulis sama seperti kita membutuhkan asupan ataupun food suplemen. mungkin pagi hari Walaupun waktunya Tidak lama tapi kontinyu atau bisa sisihkan waktu senyaman ibu. ada yang suka sebelum salat tahajud ada yang suka di waktu-waktu jeda di saat menunggu sesuatu ada juga sambil menunggu anaknya belajar kita bisa buat kesibukan menulis.  yang penting sudah punya ide atau garis besar yang mau ditulis itu apa.  atau sudah ada pemantiknya.  misalnya aku menulis materi pelajaran Tentukan itu sudah punya materi yang akan disampaikan misalnya bahasa inggris. ibu sudah mulai  menyediakan waktu atau berapa lama yang dibutuhkan atau jenis tulisan yang mau ibu buat itu apa.


 Bu Nita Mulyani, ibu harus bisa membuang perasaan itu. yakni perasaan kalau tulisannya terkesan tidak bagus atau kalimatnya kurang dipahami orang. dari awal kan kalau ibu lihat slide-nya yang ada. ibu tinggal menerapkan saja silahkan diaplikasikan apa yang sudah ada di materi saya.  jadi perasaan perasaan itu harus dibuang.  Yang bisa menilai bagus atau tidak itu pembaca bukan penulisnya.  ibu yakin apa yang ibu tulis itu nanti akan ada penggemarnya karena setiap penulis itu ciri penulisannya pasti berbeda. dan lambat laun itu terus meningkat meningkat apalagi bila ibu sering membaca terus dipraktekkan dipraktekkan . ibu akan tahu ini apa yang ibu tulis itu nyambung atau tidak makanya di materi saya itu ada berbagai proses. bagaimana kita prosesnya menulis. silakan diikuti saja tahapan-tahapan yang sudah saya berikan. dan boleh kok hasil tulisannya dikirimkan kepada saya


kuncinya mempertahankan semangat menulis agar tetap terjaga hanya satu pak yaitu itu komitmen. sediakan waktu untuk menulis kapan saja dimana saja senyaman mungkin kemudian memiliki komunitas menulis itu akan sangat menjaga semangat kita untuk tetap menulis.


Selamat malam Pak Sim. Terima Kasih Untuk pertanyaannya jadi di sini ada dua pertanyaan ya. Apakah menulis resume pelatihan itu mirip dengan menulis catatan di kelas?

 Menurut saya tidak jadi tadi kan Bapak sudah mendengarkan apa yang sudah saya sampaikan silakan yang diserap kemudian yang lain itu paling penting ya kira-kira nanti bisa saya jadikan buku panduan atau bermanfaat punya itu yang harus saya tulis apa. jadi dari rangkuman keseluruhannya materi yang saya sampaikan itu yang penting yang mana yang mau saya jadi kamu yang mana Jadi tidak asal copas apa yang saya sampaikan silakan bapak punya ciri khas tersendiri ketika menulis. saya ketika mengawal  buku resume itu juga  masing -masing punya ciri khas tersendiri ada yang buku resumenya itu seperti halusinasi dia berbicara dengan tokoh ciptaannya ada juga yang dia membuat buku resumenya itu dengan teknik bercerita. jadi hasil resumenya itu hasil yang dipelajarinya itu diceritakan Kepada suaminya itu. Jadi dalam resumenya itu ada dialog antara penulis dengan suami Bersama istrinya pelajaran menulis lewat WA seperti Kemudian untuk menentukan segmen pembaca berdasarkan usia atau bisa berdasarkan profesi Bapak bukan hanya usia tetapi berdasarkan kebutuhan misalnya tanpa menulis buku dongeng cerita anak segmen pasarnya bisa anak-anak bisa juga orang tuanya karena orang tuanya nantinya akan menceritakan atau membacakan menceritakan itu kepada anaknya kemudian Apakah berdasarkan profesi berdasarkan kira-kira buku yang saya tulis diisi Apakah banyak dicari oleh  ibu rumah tangga buku resep masakan, siswa jurusan Psikologi berbagai informasi atau juga segmen-segmen yang lain. Jadi ketika kita menulis kita tau persis bahwa yang kita tulis itu banyak dibutuhkan oleh orang lain.

Demikian resume pada pembelajaran pertemuan kedua ini, semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.


Pelalawan, 21 Mei 2022
By. Kasiatun, S.Pd.

12 komentar:

  1. Lengkap banget ini, resume, mantap, Bu. Semangat๐Ÿฅฐ

    BalasHapus
  2. Mantap. bisa blok warna hijaunya dihilangkan saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik Pak. Itu ke Arin nyoba klak klik. Tapi lupa entah mana yang diklik. Kalau di word kan ada gambar cangkir tumpah tu tapi kalau di blog entah yang mana mau menghilangkan. Jadi daripada gak setor2 hanya mengotak Atik itu dan takutnya lupa lagi gak setor, ya langsung saya setor atau publikasikan aja. ๐Ÿ˜๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

      Hapus
  3. upayakan tak copas... dan tidak di bold hijau meski ya boleh boleh saja.

    Luar biasa yang buat resume ini. rapih, sistematis dan mengalir. Terus semangat ya. Jika bulan depan mau terbitkan buku dengan judul guru hebat berprestasi, kisah tentang diri mengajar dan presatasi diri dan siswa siswi binaan. Bisa japri saya di 087871926678. SEMANGAAT ...!

    BalasHapus
  4. Resumenya padat dan jelas. Tetap semangat ๐Ÿ’ช

    BalasHapus
  5. Tetap semangat menulis dan berkarya, salam literasi.

    BalasHapus